Harian Kompas, Jumat (08/02/2013), melansir berita: ‘Setahun Meninggal Masih Dapat Promosi.’ Apakah Anda setuju jika yang diberitakan ini termasuk kategori malu-maluin? Tuliskan komentar Anda pada kolom di bawah ini dan dapatkan malumaluin award setiap bulannya untuk komentar terbaik. Salam malu-maluin!
malumaluin
Malu-maluin! 
Malu-maluin aja nih.
Patut dipertanyakan kalo perlu di-investigasi lebih lanjut apakah Software Aplikasi Sistem Kepegawaian dan Kependudukan yang nilainya (saya rasa) tidak murah itu benar-benar sudah handal sistemnya?
Bagaimana proses pengadaan jasa aplikasi tersebut? apakah bersih tidak ada unsur manipulasi lelang?
Kalau sistemnya sudah bagus, bagaimana dengan kualitas kompetensi perilaku SDM yang mengelola aplikasi tersebut?
Terakhir dan terpenting, mengapa kepala dinas BKD (Badan Kepegawaian Daerah) bisa loss control atas lemahnya pengelolaan data kepegawaian dan kependudukan?
LikeLike
Berhubung pertanyaannya cukup banyak, kami rela dan ikhlas jika semua itu dijawab oleh Pemerintah Aceh 🙂 Btw, makasih, ya Mas Iwan, sudah berkenan melipir. Yuk, terus simak malumaluin.wordpress.com Salam malu-maluin!
LikeLike
Mari berprasangka baik saja, barangkali itu sebagai penghargaan atas jasa-jasa almarhum, biar tidak kelihatan malu-maluin kan?
LikeLike
Setuju. Prasangka baik, sejatinya, selalu menjadi pilihan bijaksana.. 🙂
LikeLike
Jelas merupakan peristiwa yang langka dan malu-maluin, apalagi terjadi di tingkat provinsi, hal itu menandakan kalau pejabat yang mengusulkan malu, atau mungkin malu-maluin untuk bertanya kepada bawahanya yang berbeda level kepangkatannya, tapi kita sebagai manusia tidak lepas dari salah dan khilaf, marilah kita introspeksi diri kita masing-masing agar peristiwa yang malu-maluin ini tidak terulang kembali, karena hal ini membuat malu-maluin kepada pejabat di negara tercinta kita. he he he
LikeLike
Introspeksi bisa jadi kata yang magis untuk berbagai kasus. Begitu juga dengan perihal ini.. 🙂 Btw, makasih, Mas Aziz, sudah berkenan melipir. Yuk, terus simak malumaluin.wordpress.com Salam malu-maluin!
LikeLike
Ketika membaca berita itu, ada rasa lucu dan ikut mempertanyakan… apakah jabatannya ditanyakan di alam kubur???
Salam kenal;….
LikeLike
Dan, ketika membaca komentar dari Mas/Mbak atstsaqofi ada rasa ingin menjawab. Bahwa, yang di alam kubur sana bisa jadi berjabatan ‘KABAGBATNIS’ alias ‘Kepala Bagian Batu Nisan’ hehehehe..Btw, makasih, ya Mas/Mbak atstsaqofi sudah sudi melipir. Yuk, terus simak malumaluin.wordpress.com Salam malu-maluin!
LikeLike
Sangat malu-maluin, bawahannya sendiri pun dia tidak tahu kalau sudah meninggal, tidak tahu apa yang ada dipikirannya..
LikeLike
Satu kata kita..hehe. Btw, makasih, ya Mas boesta, sudah sudi melipir. Yuk, terus simak malumaluin.wordpress.com Salam malu-maluin!
LikeLike
Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan hal ini terjadi: (1) BKN ataupun bagian yang ngurusi kepegawaian lainnya di Banda Aceh terlalu lelet bekerja, sehingga saking dari leletnya, yang bersangkutan yang seharusnya diangkat sejak lama keburu almarhum, (2) BKN atau apapun itu sangat menghargai kinerja anak buahnya, sehingga yang bersangkutan meskipun sudah almarhum tetap saja diangkat, (3) mungkin di Banda Aceh ada 2 pegawai yang nama, tetala, jenis kelamin, dan info2 lainnya sama persis, yang satu hidup yang ke2 almarhum, dan BKN salah angkat orang, seharusnya yang hidup diangkat, tapi karena kemiripan identitas, maka yang almarhum dapat rejeki diangkat. Apapun itu,,,cukup memprihatinkan…he..he..
LikeLike
Wuah..analisa yang cukup mendalam. Makasih, loh Pak Iqbal (?). Tapi, kok, kalimat penutupnya pakai kata ‘prihatin’? Imaji saya jadi melayang ke seorang tokoh nasional yang malu-maluin di negeri ini..hehehe..Yuk, ikuti terus malumaluin.wordpress.com supaya ndak malu-maluin 🙂 Salam malu-maluin!
LikeLike