Yuk, simak soal kebebasan beragama di Maluku

Image

Harian Suara Pembaruan, Kamis (20/06/2013), melansir berita: ‘Warga DIlarang Beribadah.’ Apakah Anda setuju jika yang diberitakan ini termasuk kategori malu-maluin? Tuliskan komentar Anda pada kolom di bawah ini dan dapatkan malumaluin award setiap bulannya untuk komentar terbaik. Salam malu-maluin!

10 responses to “Yuk, simak soal kebebasan beragama di Maluku

  1. Reblogged this on priandosilitonga and commented:
    Warga Dilarang Beribadah

    Like

  2. menurut saya sikap tersebut sangat memalukan.. setiap orang berhak untuk beribadah sesuai keyakinannya masing-masing.. tidak ada yg boleh melarang orang lain untuk beribadah..

    Like

  3. Reblogged this on my dream and commented:
    Bermimpi untuk bertoleransi di Indonesia

    Like

  4. Reblogged this on Toleransi dan kebebasan beragama and commented:
    Simak nih yang di reblog dari malu-maluin.wordpress.com

    Like

  5. Menurut saya perbuatan tersebut sangat tidak terpuji. Setiap pimpinan apalagi petinggi polisi mestinya tahu aturan jelas mengatur tentang kebebasan beragama. Pelarangan beribadah sangat disayangkan terjadi di jaman modern globalisasi seperti ini. Sangat tidak etis melarang orang beribadah. Seharusnya antar umat manusia harus saling toleransi kebebasan beragama. Hak seseorang untuk beribadah itu tidak boleh dilarang dalam bentuk apapun. Sangat miris :’)

    Like

  6. malu-maluin banget.. cukup satu kata MIRIS !

    Like

  7. intinya sih saling menghargai keyakinan masing-masing agama dalam beribadah.. saling mengingatkan antar sesama dalam beribadah walau berbeda keyakinan, itu justru lebih baik, seharus nya 🙂

    Like

  8. Semua manusia bebas beribadah tidak ada yg melarang menurut kepercayaan masing – masing.

    Like

  9. Seharusnya semboyan Bhinekka Tunggal Ika harus selalu melekat di pikiran dan hati tiap warga negara Indonesia. Jangan malah dilupakan dan jadinya menjajah bangsa sendiri dengan melakukan hal-hal yang bersentuhan dengan diskriminasi. Melarang orang untuk melaksanakan ibadah tentu merupakan hal yang tidak etis, apalagi itu dilakukan oleh “orang pemerintah” . Memalukan ? Tentu ! Apalagi kalau artikel/peristiwa ini diketahui oeh bangsa lain. Malu sama semboyan kebanggan kita itu !

    Like

Leave a comment