Harian Bisnis Indonesia, (16/03/2013), melansir berita : ‘Motret Aja Kok Harus Bayar..’ Apakah Anda setuju jika yang diberitakan ini termasuk kategori malu-maluin? Tuliskan komentar Anda pada kolom di bawah ini dan dapatkan malumaluin award setiap bulannya untuk komentar terbaik. Salam malu-maluin!
Malu-maluin! 
Memang sekarang ini kebebasan untuk berekspresi sudah mulai dikekang, mungkin takut di jiplak atau ditiru sehingga harus bayar dulu
LikeLike
Hehehehe..antara pengekangan kebebasan berekspresi dengan kemalasan beda tipis, tuh Mas Aziz. Kalau tidak malas, maka tidak akan jadi pungli yang hanya bisa ‘malak’ orang di ruang publik (baca: daerah bebas) 🙂 Salam!
LikeLike
Yang mengkomersialkan domain publik itu tidak ada bedanya dengan preman. Kalo nemu orang seperti itu, jepret aja wajahnya kemudian di share ke publik cc pejabat pemerintah yang mengelola daerah/wilayah terkait.
Salam malu-maluin!
LikeLike
Gimana hasil karya mau bagus kalo semua lokasi yang di jadikan tempat untuk foto ataupun untuk membuat karya sinematografi harus dikenakan biaya…. 😦
LikeLike
Reblogged this on Team Work and commented:
Kenapa masih ada ya?? segala yang kita kerjakan selalu harus berdasarkan materi. Padahal segala sesuatu yang kita kerjakan dengan hati yang tulus pasti akan menghasilkan sebuah karya baik, di bandingkan dengan hasil yang kita kerjakan hanya melihat dari segi materi.!!!
tanggapan mahasiswa mengenai masalah motret aja harus bayar:
audio yang mencerminkan keuunggulan sebuah materi :
sumber : https://soundcloud.com/search?q=iwan%20fals
LikeLike
setelah diblog saya,saya menceritakan temen saya yang pernah jadi korban..hari Minggu 14/7/13, saya ikutan jadi korban!! parah.. lokasinya samaan sama temen saya itu di salah satu museum yang ada di tempat rekreasi terkemuka di Jakarta Timur.. tanpa malu, ibu tukang tiket itu bilang “de kalo disini kalo mau foto bayar 100rb,jadi pake kamera hp aja ya,,kameranya titipin di pos security” ZONK!! mana ibu itu bilangnya pas udah saya bayar tiket..bagus harga tiketnya murmer..kalo semua tempat wisata nerapin tarif begitu,,perlu jadi milyuner dulu saya biar kalo mao motret bawa uang banyak..ahahaha…kalo ga punya uang kan ntar takut ga boleh motret 😦 ..malumaluin sekali pungutan liar di Indonesia semakin menjamur menyerang segala bidang ..
LikeLike
Reblogged this on GUDANG FOTO and commented:
Hah? Motret Bayar?!!
LikeLike
Padahal tempat umum, tapi kenapa masih ada aja yang ngambil keuntungan dari sesuatu yang merupakan ‘milik bersama’. Ini sama aja membatasi ruang gerak para seniman (dikasus ini fotografer) buat berkreasi.
LikeLike
Reblogged this on Mr.yap and commented:
mungkin para oknum mencari kesempatan untuk melakukan pungli, ini lah keras kehidupan Indonesia
LikeLike
Inilah kerasnya dunia,dimana-mana harus bayar,Kencing aja bayar. menurut aku hal kecil seperti ini aja masi ada PUNGLI, apa lagi hal yang dengan uang banyak, #zamansekarangbeda
LikeLike